Di sudut sepi,
Aku termenung sendiri,
Hati bertalu lontarkan pertanyaan,
Otak ligat mencari jawapan.
Hati ini telah dicuri,
Hati ini dipaut sepi,
Aku gusar ianya satu dosa,
Mencintainya tika aku mencari keredhoanNya.
Ya Allah,
Berkali engkau pertemukan kami,
Berlalu berselisih bahu sudah selalu,
Engkau tetapkan kami di suatu tempat,
Namun peluang itu kami masih asing.
TakdirMu melebihi segalanya,
Kami bertemu jua akhirnya,
Mula berkenalan dan jatuh hati,
Ianya berlaku tanpa kami minta,
Ianya jauh tersimpan di sudut hati.
Aku merindui, aku menangisi,
Aku mengadu padaNya memohon kekuatan,
Mencintai dalam diam amatlah perit,
Rasanya seperti ditoreh dengan belati.
Dia menolak aku dengan sopan,
Mencari cintaMu dahulu sebagai alasan,
Aku tersenyum walaupun terkilan,
Sesungguhnya Allah lebih mengetahui.
Aku bersyukur dengan rasa ini,
Aku bersyukur dipertemukan dengan dia,
Dia membuat aku mencariNya,
Dia membuat aku lebih cintakanNya.
Hatiku tenang saatku mengadu padaNya,
Sesungguhnya Dia sebaik-baik pendengar,
Andai dia jodohku,
Pertemukan kami semula bila tiba masanya.
Amin.
- Artikel iluvislam.com
Biodata Penulis
Nur Aliaa Binti Muhamad Najid Menuntut di UiTM Perak. Ingin menjinakkan diri dalam bidang penulisan.
No comments:
Post a Comment